Pemerintah Kota Kediri mengalokasikan anggaran Rp127 juta untuk memberantas warga buta huruf yang ada di wilayah itu.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Pemkot Kediri Hariadi, Sabtu, menjelaskan ada beberapa kegiatan yang dilakukan untuk menekan angka buta huruf di kota itu.
"Kami akan bekerja sama dengan kelompok sosial masyarakat yang ada di kota ini guna memberantas keberadaan warga kota yang masih belum bisa membaca dan menulis alias buta huruf," katanya.
Pemerintah juga siap menambah anggaran dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) 2012 jika nantinya dana itu dianggap masih belum mencukupi.
Sebelumnya Komisi C DPRD Kota Kediri yang membidangi kesejahteraan dan pendidikan merilis, jumlah warga kota yang belum bisa membaca dan menulis sebanyak 5.658 orang.
"Jumlah warga yang belum bisa baca tulis ini merupakan bagian dari warga yang berusia 10 tahun yang jumlahnya mencapai 227.560 orang," kata anggota Komisi C Yudi Ayubchan.
Ia menjelaskan, data warga kota yang masih buta huruf itu berdasarkan laporan pertanggungjawaban Wali Kota Kediri yang disampaikan dalam rapat paripurna DPRD beberapa waktu lalu.
"Untuk ukuran kota, jumlah warga buta huruf yang mencapai lima ribu lebih ini masih sangat tinggi," katanya menambahkan.
Ayub meminta agar pemerintah berkomitmen untuk memberantas angka buta huruf di wilayah Kota Kediri.
Ia juga mengemukakan, warga yang berusia lebih dari 10 tahun seharusnya bisa membaca dan menulis. Bahkan, saat ini saja, anak usia kurang dari lima tahun sudah pandai menulis.
Untuk itu, pihaknya memberikan rekomendasi agar ada program tegas dan jelas untuk mengentaskan buta huruf. Selain itu, harus ada data yang pasti berapa jumlah warga yang masih buta huruf.
Ayub juga meminta agar aparat di berbagai tingkatan, baik di tingkat kecamatan, maupun di kelurahan harus menyajikan data valid terkait keberadaan warganya yang masih buta huruf.
"Jangan ditutup-tutupi, karena ini kan demi perbaikan masa depan kota Kediri juga," katanya menambahkan.
Politisi dari Partai Demokrat ini lebih lanjut meminta, pemerintah mampu mengentaskan minimal 50 persen. Bahkan sampai 70 persen warga yang masih buta huruf itu. Target itu diharapkan bisa direalisasikan pada 2012.
Sumber : antara
0 comments:
Post a Comment