Pages

Banner 468 x 60px

 

Friday, September 27, 2013

Pin Boneka MAN Tulungagung 1

0 comments
Terima kasih kepada panitia kegiatan Pramuka MAN Tulungagung 1 yang telah memesan 450 pi gantungan boneka/kaki tangan di Souvenir Kediri. 

Semoga berkenan kami tunggu pesanan selanjutnya
Read more...

Friday, September 6, 2013

Ganci Malam Inagurasi SMKN Gondang Nganjuk

0 comments
Terima kasih kepada panitia Malam Inagurasi SMK Negeri Gondang Kabupate Nganjuk yang telah memesan gantungan kunci kepada kami, semoga berkenan, kami tunggu pesanan selanjutnya
Read more...

Monday, September 2, 2013

Pin Mapramda Ngujang

0 comments
Terima kasih atas pesanan pin untuk kegiatan Pramuka Mapramda Ngujang Kabupaten Kediri. Kami tunggu pesanan selanjutnya
Read more...

Saturday, August 31, 2013

Pin dan Stiker SMPN Ngadiluwih

0 comments
Terima kasih kepada Pramuka SMPN Ngadiluwih atas pesanan pin dan stiker, untuk kegiatan Penerimaan Galang Baru
Read more...

Tuesday, July 9, 2013

450 Gantungan Kunci Kaca MAN 3 Kediri

0 comments
Terima kasih kepada panitia Perkemahan Pramuka MAN 3 Kediri atas pesanan 450 pin gantungan kunci kaca. semoga memuaskan serta kami tunggu pesanan selanjutnya.
Read more...

Sunday, July 7, 2013

Pin KMD Pramuka Kwarran Kras Kediri

0 comments
Pesanan 50 pin ukuran 58mm pesanan dari Panitia KMP Pramuka Kwarran Kras Kabupaten Kediri
Read more...

Saturday, July 6, 2013

Mug Guru SDN Tamanan Kediri

0 comments
Terima kasih atas pesanan mug putih dari Guru-guru SDN Tamanan Kota. Kami tunggu pesanan selanjutnya
Read more...

Wednesday, June 5, 2013

Pesan Mug bijian kami layani

0 comments
Kami dari Souvenir Kediri tidak hanya melayani pemesana mug dalam jumlah besar, kami juga melayani pemesanan bijian dengan desain dari pemesan, misal : unutl ulang tahun, untuk pacar, acara kampus dll
Read more...

Sunday, June 2, 2013

Mug Cinderamata SMAN 1 Kertosono

0 comments
Terimakasih kepada bapak dan ibu guru dari SMAN 1 Kertosono yang telah memesan mug putih di Souvenir Kediri. Semoga memuaskan, serta kami tunggu pesanan selanjutnya
Read more...

Tuesday, May 28, 2013

PKB Kediri Borong Tiket Film Sang Kiai

0 comments
Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Kediri memborong 600 kursi gedung bioskop Golden Kediri pada pemutaran film Sang Kiai tanggal 30 Mei 2013 mendatang. Mereka mengundang masyarakat dan media untuk menyaksikan film mengenai perjuangan Kiai Hasyim Asyari tersebut.

Ketua DPC PKB Kota Kediri, Abdul Muid Sohib, mengatakan telah menyiapkan anggaran khusus untuk memborong kursi berbanderol Rp 24 ribu per orang ini. PKB Kediri merogoh kocek hingga Rp 14.400.000 untuk memborong dua dari empat gedung pertunjukan di Golden Theater Kota Kediri. “Nanti nontonnya bergilir,” kata Abdul Muid kepada Tempo, Senin, 27 Mei 2013.

Acara nonton bareng ini digagas PKB untuk mengajak masyarakat mengenal lebih jauh sosok Kiai Hasyim Asyari. Hingga kini, tak banyak orang yang mengetahui tokoh Nahdlatul Ulama itu sebagai diplomat ulung yang mampu menundukkan kekuasaan Jepang di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa organisasi NU tak hanya dihuni kader-kader kampung, tapi pemikir yang memiliki intelektual tinggi.

Saat ini Abdul Muid dan jajaran PKB Kota Kediri masih mendata siapa-siapa yang akan diundang dalam nonton bareng nanti. Selain pengurus PKB dan keluarganya, sejumlah pejabat dan wartawan turut berada dalam daftar nama peserta nonton bareng itu. “Secara tidak tertulis, seluruh anggota NU juga wajib nonton,” katanya.

Dia optimistis film tersebut akan mampu menandingi kesuksesan film Sang Pencerah yang mengisahkan Kiai Ahmad Dahlan, tokoh pendiri Muhammadiyah. Bahkan Abdul Muid yakin film Sang Kiai ini akan jauh lebih meledak dibandingkan film besutan Hanung Bramantyo itu.

Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2013/05/27/111483565/PKB-Kediri-Borong-Tiket-Film-Sang-Kiai
Read more...

Monday, May 20, 2013

Direktur Pertamina Mengajar di SMAN 1 Kediri

0 comments
Direktur Umum PT Pertamina (Persero) Luhur Budi Djatmiko menjadi pengajar dadakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kota Kediri, Jawa Timur, hari ini, Senin, 20 Mei 2013. Kebetulan, Luhur memang alumni sekolah tersebut.

Bertempat di aula SMAN 1 Kota Kediri, Jalan Veteran Nomor 1, Luhur membuka materi pelajaran di depan ribuan siswa dengan memutar film dokumenter soal Pertamina. Film yang diputar di layar besar itu mengisahkan upaya perusahaan mengeksplorasi minyak bumi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. "Selama ini anak-anak hanya tahu produknya, tetapi tidak mengetahui bagaimana eksplorasi dilakukan," kata Luhur.

Film soal minyak tersebut cuma pancingan agar para pelajar mengenal Pertamina lebih jauh. Kepada para adik kelasnya, Luhur berkisah tentang perjuangannya menggapai kesuksesan. Ia ingin memberikan spirit kepada para pelajar dalam rangka memaknai peringatan Hari Kebangkitan Nasional.

Tak hanya Luhur, seluruh jajaran direksi BUMN didaulat menjadi pengajar dalam program "Direksi BUMN Mengajar" di berbagai daerah. Setiap direksi ditugaskan mengajar ke almamater sekolah masing-masing, tempat mereka pernah belajar. "Lebih pada membangun motivasi saja," kata Luhur kepada Tempo seusai acara.

Hal yang sama dilakukan Direktur Risk Compliance and Human Capital Bank Tabungan Negara (BTN) Mas Guntur Dwi Sulistiyanto. Selain berbagi pengalaman, dia juga memancing animo adik kelasnya untuk menjadi nasabah BTN. "Kami punya produk untuk pelajar yang menarik," katanya berpromosi.

Sumber : tempo.co
Read more...

Tuesday, May 14, 2013

Pin IDI Kediri

0 comments
Terima kasih atas pesanan pin dan gantungan kunci IDI Kediri, semoga hasil produksi kami berkenan serta kami tunggu pesanan selanjutnya
Read more...

Monday, April 8, 2013

300 Pin Jambore Paud

0 comments
Terima kasih atas pesanan 300 pin ukuran 58 untuk kegiatan Jambore Paud Kota Kediri. semoga cocok serta kami tunggu pesanan berikutnya

Pemesanan silahkan sms 0812 1774 6084
untuk daerah kediri dan sekitarnya silahkan datang langsung
Read more...

Monday, April 1, 2013

Pin Persami SDN Banjaran 2

0 comments
Terima kasih kepada kakak pembina Pramuka SDN Banjaran 2 Kota Kediri yang telah memesan pin di Souvenir Kediri, semoga cocok serta mempercayakan pembuatan souvenir kepada kami
Read more...

Monday, March 11, 2013

Bawang Putih Tak Laku di Kediri

0 comments
Sejumlah pedagang bawang putih di Pasar Grosir Ngronggo, Kediri, mengeluhkan sepinya pembeli sebagai dampak tingginya harga jual komoditas tersebut.

Sepinya pembeli tersebut dipicu naiknya harga bawang yang melonjak secara signifikan pekan ini.

“Pembeli sekarang sepi. Jika biasanya setiap hari keluar barang sampai 5 ton saat ini hanya sekitar 5 kuintal,” kata Malik Ashari, seorang pedagang, Minggu (10/03/2013).
Ia mengatakan, harga bawang putih saat ini memang naik tajam. Satu bulan lalu, harganya masih Rp25 ribu per kilogram, saat ini sudah naik dua kali lipat mencapai harga Rp50 ribu per kilogram.

Pihaknya menduga, kenaikan ini sebagai dampak dari pembatasan impor. Selama ini, bawang putih yang dijual di pasar diimpor dari China. Bahkan, selama ini bawang putih lebih mengandalkan impor.
Selain bawang putih, harga bawang merah juga mengalami kenaikan. Saat ini, harganya mencapai Rp30 ribu per kilogram, padahal semula harganya hanya Rp15 ribu per kilogram.

Malik juga menyebut, saat ini sejumlah pedagang bawang lebih memilih berjualan komoditas lainnya. Selain sepi pembeli, harga bawang juga semakin tinggi. Sebelumnya, terdapat 15 penjual bawang putih di pasar ini, tapi karena situasi yang sulit hanya ada dua penjual saat ini. 

Dikhawatirkan, jika kondisi ini belum berubah, justru akan membuat rugi.

Kenaikan harga bawang putih yang terjadi selama beberapa bulan terakhir menyebabkan inflasi di Kediri, pada Februari 2013 ini sampai 0,94 persen lebih rendah daripada inflasi pada Januari 2013 yang mencapai 1,05 persen.

“Faktor cuaca ini berpengaruh pada distribusi dan hortikultura di Kediri. Kenaikan harga bawang putih juga berpengaruh pada inflasi,” kata Kepala Seksi Statistik dan Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kediri Lulus Haryono.

Selain karena cuaca, Lulus menyebut adanya inflasi ini juga karena kebijakan pemerintah akan impor. Beberapa komoditas bahan pokok ataupun buah dari luar negeri dibatasi, sehingga harga komoditas bahan makanan dalam negeri juga naik.

“Tujuan awal pembatasan impor ini diharapkan agar produk lokal mampu bersaing. Kami duga, ini (pembatasan impor) berpengaruh pada kenaikan harga,” ucapnya.

Sumber : LensaIndonesia.com
Read more...

Monday, March 4, 2013

Misteri buaya putih di Sungai Brantas Kediri

0 comments
Cerita tutur tentang keberadaan buaya putih di aliran Sungai Brantas sejak zaman kerajaan kuno Kediri hingga sekarang masih saja menjadi misteri yang tak terpecahkan. Sebab sungai yang digunakan sebagai lalu lintas air sejak masa Empu Sindok pada masa Mataram Hindu selalu minta korban nyawa manusia.

Berulang kali orang tiba-tiba kalap di sungai yang pernah ditumbali oleh Mpu Baradah saat memecah Kerajaan Kahuripan menjadi dua yakni Kerajaan Panjalu dan Jenggala sekitar tahun 1009.

Dan yang terakhir, yang menjadi 'tumbal' Sungai Brantas Kediri adalah dua bocah bernama Deny Kurniawan (12) dan Dwi (11), warga Kelurahan Balowerti, Kecamatan Kota, Kediri pada 20 September 2011 lalu. Keduanya tiba-tiba terbawa arus di areal pembangunan proyek Jembatan Brawijaya Kediri yang difungsikan sebagai pengganti jembatan lama yang pada 18 Maret nanti berusia 144 tahun.

Cerita tentang penunggu buaya putih ini juga banyak diceritakan di catatan Belanda ketika awal-awal pembangunan proyek jembatan lama Kediri sekitar tahun 1836-876.

"Dalam catatan Belanda memang disebutkan bahwa ada buaya putih penunggu jembatan yang dibangun oleh kolonial Belanda," kata Olivier Johanes, pengamat sejarah Indonesia dari Belanda dalam tulisan yang di tulisnya kepada grup Pelestari Sejarah dan Budaya Kediri (PASAK).

Tidak hanya di sekitar jembatan lama Kediri, ada yang lebih misterius lagi soal buaya putih yang berada di aliran Sungai Brantas wilayah Kecamatan Kras Kabupaten Kediri yang dikenal dengan sebutan 'Badug Seketi'.

Badug Seketi dianggap tempat yang sangat wingit dan angker di daerah  Kecamatan Kras. Dari cerita tutur masyarakat setempat, si buaya putih dulu awalnya bersahabat dengan penduduk sekitar. Setiap kali penduduk hajatan dan minta tolong kepada si buaya putih kebutuhan hajatan itu selalu disediakan.

Kebutuhan yang disediakan itu antara lain, peralatan dapur seperti piring, sendok dan peralatan pecah belah yang lainnya.

"Cerita kerjasama antara penghuni Sungai Brantas dengan masyarakat itu terjadi hingga sekitar tahun 1970 an. Karena keserakahan, penduduk yang sengaja menyembunyikan peralatan yang dipinjamkan tersebut, berakhir pulalah hubungan antara si buaya putih dengan warga sekitar," kata Abdul Kholik warga Desa Seketi Kecamatan Kras

Sumber : merdeka.com
Read more...

Wednesday, February 27, 2013

Penonton Persik Kediri Membludak, Panpel Raup Rp 117 Juta

0 comments
Persik kembali dibanjiri ribuan penonton. Begitu banyaknya penonton yang masuk saat bubaran pertandingan membuat arus lalulintas di Kota Kediri, Jawa Timur macet, Selasa (26/2/2013) malam.
Total Panpel Persik mengantongi pemasukan Rp 117 juta dari laga perdana di kandang Persik vs Reza Mojokerto Putra.

"Ada sekitar 11.000 lebih penonton yang menyaksikan pertandingan Persik. Kami berharap ini menjadi awal untuk kebangkitan Persik," ungkap Triono Kutut, Ketua Panpel Persik kepada Surya Online, Rabu (27/2/2013).

Dijelaskan Triono Kutut, target pemasukan panpel sendiri semula hanya sekitar Rp 100 juta tapi diluar dugaan berhasil meraup pendapatan lebih banyak. Tingkat kebocoran penonton sendiri juga dapat ditekan.

Setelah terdegradasi dari ajang kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) ke Divisi Utama dua tahun silam membuat animo penonton   Persik mengalami penurunan. Musim lalu malahan pemasukan penjualan tiket Persik hanya sekitar Rp 500 juta.

Sumber : tribunnews
Read more...