Musibah laka lantas maut di pertigaan Jl KH Achmad Dahlan Kota Kediri, yang menewaskan empat orang, tampaknya bakal menjadi kenangan abadi Eko Dahono (52). Pasalnya, warga Desa Cerme, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri ini adalah satu-satunya saksi mata yang selamat dari kecelakaan paling mengerikan yang pernah terjadi di dalam Kota Kediri.
Meski selamat, Eko harus merelakan sepeda motornya Yamaha Mio AG 4851 YB ringsek tak berbentuk. “Saya keburu meloncat dari motor, begitu melihat truk nyelonong menerobos lampu merah,” ungkapnya saat ditemui di Unit Laka Polres Kediri Kota.
Eko yang berprofesi sebagai sopir itu, kini menjadi saksi kunci kejadian maut tersebut. Diungkapkan Eko, saat kejadian dari arah utara sekitar 100 meter dari TKP, sudah terlihat sopir truk terus melaju tidak berusaha melakukan pengereman. “Kami menduga sopir ingin mengejar lampu hijau, tapi begitu masuk pertigaan lampunya telah menyala merah,” tuturnya.
Fakta di lapangan sendiri petugas yang melakukan olah TKP tidak menemukan jejak pengereman truk gandeng. Sehingga truk bermuatan gula pasir itu terus saja nyelonong ke selatan menabrak sepeda motor yang hendak melaju dari arah timur.
Eko saat itu hendak pulang bersama sejumlah pengendara lainnya. “Kelihatannya sopir truk orangnya nyantai dan seolah tak merasa berdosa. Waktu saya tanyai dia mengaku tidak merasa menabrak sepeda motor, padahal empat korbannya semuanya bergeletakan di tengah aspal pertigaan jalan,” tambahnya.
Musibah itu juga terekam di benaknya karena dia menyaksikan langsung satu per satu korban digilas roda truk di bagian belakang serta roda gandengan. “Suaranya kriek-kriek dan korban langsung meninggal di TKP,” ungkapnya.
Eko juga mengaku heran jika tujuan truk gandeng yang mengangkut gula pasir itu hendak menuju Malang, namun mengapa tidak berbelok ke kiri ke arah Jembatan Semampir. “Sopir truk sendiri baru menghentikan kendaraannya satu kilometer setelah dikejar sopir colt yang ditabraknya,” tambahnya.
Sumber : surya
0 comments:
Post a Comment