Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri memberikan dana kepada ratusan pondok pesantren (ponpes) yang ada di wilayah Kabupaten Kediri. Bantuan tersebut hanya diperuntukkan pemberdayaan ekonomi, bukan untuk pembangunan fisik ponpes.
"Ada seratusan pondok pesantren yang kita beri bantuan modal usaha mulai dari, Kecamatan Papar, Grogol, Mojo dan lain masih banyak lagi," ujar Bupati Kediri Haryanti Sutrisno, Jumat (27/04/2012). Kebijakan untuk memberdayakan masyarakat melalui kegiatan yang mengundang nilai ekonomi, sudah dilakukan sejak satu tahun lalu. Banyak ponpes yang memperoleh bantuan dana, sebagai modal usaha seperti peternakan, perdagangan dan lainnya.
"Seperti di Desa Gambyok, Grogol mereka minta kereta dorong. Ternyata santrinya membuat gerobak bakso, kemudian membuat rujak manis. Tetapi yang menjual orang sekitarnya. Kita beri bantuan sesuai dengan permintaan mereka. Misalnya minta Rp 5 juta untuk gerobak empat. Tetapi ada yang sampai Rp 50 juta," imbuh Haryanti.
Tahun 2011 lalu, Pemkab Kediri sudah menghimbau kepada seluruh ponpes yang ada di Kabupaten Kediri untuk meminta dana bantuan dana untuk kegiatan produktif melalui pengajuan proposal. Pemkab Kediri melalui bagian Kesra dibantu oleh Kopindag dan PKK kemudian melakukan survei. Besarnya dana bantuan tergantung dari potensi yang dimiliki.
"Dari proposal itu kemudian disurvei satu per satu. Jadi riilnya berapa, kalau minta banyak, tetapi potensinya sedikit, maka kita kurangi. Tetapi jika mintanya sedikit, tetapi potensinya lebih, maka kita tambah, supaya bermanfaat. Seperti dana pedesaan terpencil, mislanya, masyarakat membutuhkan dana untuk membuat jembatan pendek memakan biaya Rp 50 juta. Kemudian dengan tenaga kerja dari masyarakat, kita beri Rp 40 juta. Akhirnya menjadi jembatan yang bisa dimanfaatkan untuk membawa hasil produksinya," pungkasnya
Sumber : berita jatim
0 comments:
Post a Comment