Menjelang pelaksanaan ibadah puasa, para pengusaha kerajinan kain sarung di Kediri, Jawa Timur kebanjiran pembeli. Peningkatan pembelian mencapai 20 persen.
“Jika biasanya hanya 625 potong per bulan, sejak awal Juli ini menjadi 800 potong,” kata Siti Rokhayah, salah seorang pengusaha di Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Sabtu, 30 Juli 2011.
Selain dari wilayah Kediri dan sekitarnya, para pembeli juga berasal dari Surabaya, Bandung, Palembang, Jakarta, dan Kalimantan. Tak sedikit dari pembeli itu yang menjualnya kembali kepada konsumen karena kwalitas kain sarung tenun dari Kediri cukup bagus.
Meski mengalami peningkatan permintaan, para pengusaha tidak menaikkan harga jual. Sebab sebelumnya harga telah naik akibat melonjaknya harga kapas dunia.
Untuk kain berjenis misrir dijual dengan harga Rp 125 ribu per potong, semi sutra Rp 195 ribu per potong, dan sarung goyor seharga Rp 140 ribu per potong. “Di kelurahan Bandar Kidul, ada 15 perajin yang melayani pesanan sarung dan kain,” ujar Siti.
Soewito, 46 tahun, warga Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kediri, yang tampak membeli beberapa lembar kain sarung di tempat itu mengaku menyediakan dana khusus untuk berbelanja sarung. Selain dipergunakan sendiri, sarung-sarung itu juga akan dibagikan kepada keluarga. “Saya sisakan satu yang bagus untuk solat udul fitri nanti,” ucapnya.
Sumber : tempointeraktif.com
0 comments:
Post a Comment