Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Demokrat Kabupaten Kediri Kusyanto mengakui menerima uang dari kubu Anas Urbaningrum dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung. Uang tersebut untuk biaya taksi dari bandara menuju hotel.
Kusyanto mengatakan uang tersebut diberikan oleh salah seorang tim sukses pemenangan Anas Urbaningrum sesaat setelah tiba di lokasi pemilihan. Kusyanto mengaku disodori uang tunai sebesar Rp 5 juta. “Uangnya hanya Rp 5 juta, bukan puluhan juta atau BlackBerry,” kata Kusyanto, Selasa 2 Agustus 2011.
Dana tersebut, menurut Kusyanto, untuk mengganti uang taksi dari bandara menuju hotel. Sebab, sejak berangkat dari Kediri menuju lokasi pemilihan ketua umum Kusyanto harus merogoh kocek sendiri. Dia juga menyebut sebagian uang tersebut untuk makan dirinya dan delegasi dari Kabupaten Kediri.
Sayang, Kusyanto menolak menjelaskan lebih jauh soal uang itu. Berkali-kali dia mengatakan uang itu sangat kecil dan harus dibagi dengan orang lain yang mencapai 20 orang. “Bukan uang besar dan tak terkait pemilihan ketua,” ucapnya.
Sekretaris DPC Demokrat Kota Kediri Yudi Ayub Khan memiliki versi lain soal duit itu. Meski tak ikut berangkat ke Bandung, Yudi mengaku mendengar kabar bagi-bagi duit itu dari Anas. Menurutnya, para delegasi langsung dijemput oleh tim sukses calon begitu tiba di hotel. “Mereka diculik untuk dikondisikan mendukung siapa,” katanya.
Yudi sendiri tak bisa bercerita cukup banyak soal uang itu. Sebab, saat kongres, DPC Kota Kediri hanya mengirimkan Ketua DPC Yudi Prahoro yang kini sudah diberhentikan dari partai. Hingga usai penyelenggaraan kongres, Yudi Prahoro tak pernah bercerita soal uang itu kepada pengurus lainnya.
Sumber : tempointeraktif.com
0 comments:
Post a Comment