Sopir Bus di Kediri Dites Urine

Para pengemudi kendaraan angkutan umum yang melintas di terminal Kota Kediri, Jawa Timur harus melewati serangkaian pemeriksaan kelayakan kendaraan hingga tes kesehatan serta tes urine, Senin (13/8/2012). Dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas gabungan dari Kepolisian, Dinas Perhubungan dan Jasa Raharja itu, petugas mendapati beberapa sopir menderita tekanan darah tinggi (hipertensi).

Dokter Wahid, salah satu petugas medis yang turut melakukan pemeriksaan mengatakan, hasil pemeriksaan tekanan darah pada beberapa sopir menunjukkan angka yang cukup tinggi. Padahal menurutnya, potensi yang mungkin terjadi pada orang dengan tekanan darah yang tinggi dapat kehilangan kesadaran secara tiba-tiba.

"Makanya untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, kita berikan obat pada sopir-sopir itu secara gratis. Obat itu juga tidak masalah saat dikonsumsi dalam perjalanan," kata Wahid.

Selain pemeriksaan kesehatan, terhadap para pengemudi itu juga diberlakukan tes urine untuk antisipasi penggunaan narkoba. Namun demikian petugas tidak menemukan adanya kejanggalan pada urine para pengemudi dan kemudian mereka diperkenankan untuk melanjutkan perjalanannya.

"Saya sendiri memang suka mengantuk kalau mengemudi, terutama pada puasa ini. Tadi pas periksa juga dikasih obat," kata Adi Prawito, seorang pengemudi.

Sementara pada pemeriksaan kelayakan kelengkapan kendaraan, petugas menemukan ban gundul yang masih tetap digunakan pemiliknya. Petugas pun memperingatkan agar secepatnya dilakukan pergantian agar tidak membahayakan orang lain.

"Kita peringatkan juga bagi kendaraan umum yang tidak melengkapi dengan surat-surat agar secepatnya dilengkapi," kata Ajun Komisaris Besar Ratno Kuncoro, Kepala Kepolisian Resor Kediri Kota.

Kapolres juga mengimbau kepada para pemudik agar berhati-hati menjaga diri dan tidak membawa perhiasan yang mencolok atau berlebihan karena dikhawatirkan dapat mengundang kejahatan. 

Sumber : kompas