Tomcat atau rove beetle tidak hanya menyerang pemukiman warga saja. Serangga ini juga terlihat di rumah dinas (rumdin) Walikota Kediri Samsul Ashar di Jalan Basuki Rahmad, Kota Kediri.
Namun, jumlah tomcat yang "bertamu" di rumah orang nomor satu di Kota Tahu itu tidaklah banyak. Hanya satu atau dua serangga saja. "La iya, kok ada tomcat di rumah dinas," ujar sumber beritajatim.com di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Kamis (22/03/2012).
Sumber yang enggan menyebutkan namanya tersebut memilih untuk mengambil gambar alias memfoto tomcat itu, lalu membunuhnya. Dia khawatir predator pemangsa hama wereng itu melukai orang lain, termasuk walikota Samsul Ashar.
Beberapa orang di Kediri mengaku, pernah menjumpai tomcat. Salah satunya adalah Kiat (25), pemuda yang tinggal di Jalan Siti Inggil, Kelurahan Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Lulusan Politeknik Solo itu menemukan tomcat di kos-kosannya. Selanjutnya membinasakan tomcat yang ditemukan itu lantas memasukkan ke dalam plastik kecil.
"Ya, paling tidak, udah tahu wujudnya. Seperti apa tomcat, apakah memang sama seperti yang sudah ramai diberitakan ti televisi," ungkap terapis yang aslinya dari Solo itu.
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri tengah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat dalam upaya menanggulangi serangan tomcat yang sudah meluas ke berbagai wilayah di Jawa Timur. Kabag Humas, Hariadi mengaku, hingga kini belum ada laporan mengenai serangan tomcat. Karena untuk memastikan ada warga yang terkena tomcat, harus diperiksa secara medis.
Kendati demikian, pihaknya sudah mempersiapkan sarana dan prasarana untuk menanggulanginya. Terutama, apabila harus menggelar pengasapan atau fogging. Disarankan, bagi orang yang terkena serangan tomcat, luka bekas akibat cairan serangga itu diberi salep.
Sumber : beritajatim
Friday, March 23, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment