Sekolah taman bermain dan taman
kanak-kanak yang bernama Hijau Daun berdiri di Kelurahan Bujel, Kecamatan
Mojoroto, kota Kediri, Jawa Timur. Para siswa di sekolah ini dididik
untuk mencintai lingkungan dan ikut melestarikannya. yang tak biasa yaitu biaya
sekolah dibayar hanya dengan menggunakan sampah sisa rumah tangga.
Metode
pembelajaran di sekolah alam Hijau Daun ini, para siswa dan siswi
belajar di ruang terbuka hijau. Mereka dikenalkan dengan alam bebas dan
cara menjaga kelestariannya. Meskipun demikian, mata pelajaran formal
seperti menggambar, menulis, dan berhitung tidak ditinggalkan.
Salah
seorang wali murid mengaku sekolah alam Hijau Daun sangat efektif,
karena mendorong orang tua siswa untuk aktif membersihkan sampah di
lingkungannya masing-masing. Sampah yang telah dikumpulkan kemudian
dipergunakan untuk membayar biaya sekolah anak mereka melalui manajemen
pengelolaan bank sampah di kompleks sekolah alam tersebut.
Seorang
pendidik di sekolah alam Hijau Daun mengatakan, dengan menggunakan alam
sebagai media belajar dapat mengembangkan imajinasi anak. Oleh karena
itu, kegiatan belajar mengajar di sekolah alam dilakukan di luar
ruangan.
Sementara itu, pengelola mengaku berdirinya sekolah alam
tersebut berawal dari keprihatinannya terhadap lingkungan sekitar yang
tidak dilestarikan dengan baik. Siswa dididik untuk mengerti pentingnya
alam dan tindakan yang harus dilakukan untuk menjaga kelestariannya.
Sekolah
alam Hijau Daun itu sudah tiga tahun berdiri. Saat ini, terdapat
sebanyak 35 orang siswa di tingkat taman bermain dan taman kanak-kanak.
Jumlah tenaga pendidik di sekolah alam ini berjumlah lima orang,
sedangkan administrasi sekolah dibantu oleh manajemen bank sampah Hijau
Daun.
Sumbser : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/552728-di-kediri--sampah-bisa-dipakai-untuk-bayar-sekolah
Wednesday, October 29, 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment