Pages

Banner 468 x 60px

 

Thursday, March 29, 2012

Dinkes Kota Kediri Nunggak Jamkesda Rp 3,6 M

0 comments
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri memiliki tunggakan jaminan kesehatan daerah (jamkesda) yang harus dibayarkan kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran, pada tahun 2011, hingga Rp 3,6 miliar.

"Ternyata pelayanan jamkesda ada sedikit permasalahan. Piutang RSUD Gambiran tahun 2011 sebesar Rp 6,875 miliar, baru terbayarkan Rp 3,199 miliar. Sehingga masih memiliki tunggakan sebesar Rp 3,675 miliar,” ujar Ketua Komisi C DPRD Kota Kediri, Hadi Sucipto usai melakukan hearing dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat dan RSUD Gambiran, pada Rabu (28/03/2012)

Politikus PDI Perjuangan Kota Kediri itu menambahkan, apabila tunggakan jamkesda terus berlangsung sepanjang tahun, dia khawatir pelayanan terhadap pasien jamkesda menjadi menurun. Sehingga, Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri dan DPRD akan memperoleh banyak komplin dari masyarakat miskin

Untuk itu, komisi yang membidangi pendidikan dan pembangunan tersebut meminta supaya Dinkes segera melunasi tunggakan yang belum terbayarkan.” Sebenarnya bukan masalah SPJ (surat pertanggung jawaban), tetapi prosedur administrasi yang belum singkron antara Dinkes dengan RSUD Gambiran,” urai Hadi Sucipto

Bilamana prosedur tersebut sudah singkron dan adminitrasinya sudah tidak ada masyarakat, Hadi yakin akan segera terbayarkan. Selain meminta Dinkes agar segera melunasi tunggakan jamkesda, hearing juga merekomendasikan supaya pelayanan RSUD Gambiran semakin ditingkatkan

Sementara Direktur RSUD Gambiran, Sentot Imam Suprapto, dalam paparannya, selain mengungkapkan piutang rumah sakit pada tahun 2011 sebesar Rp 3,6 miliar, juga menjelaskan kebutuhan jamkesda pada tahun 2012 yang mengalami kenaikan.

Sentot menyebut kebutuhan tahun ini sebesar Rp 7,290 miliar. Jika harus ditambah dengan piutang yang belum terlunasi, maka kebutuhan anggaran total yang harus dipenuhi tahun ini, mencapai Rp 11 miliar.

Sumber : antarajatim
Read more...

Wednesday, March 28, 2012

Pengakuan Eko, Saksi Tragedi Laka Kediri

0 comments
Musibah laka lantas maut di pertigaan Jl KH Achmad Dahlan Kota Kediri, yang menewaskan empat orang, tampaknya bakal menjadi kenangan abadi Eko Dahono (52). Pasalnya, warga Desa Cerme, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri ini adalah satu-satunya saksi mata yang selamat dari kecelakaan paling mengerikan yang pernah terjadi di dalam Kota Kediri.

Meski selamat, Eko harus merelakan sepeda motornya Yamaha Mio AG 4851 YB ringsek tak berbentuk. “Saya keburu meloncat dari motor, begitu melihat truk nyelonong menerobos lampu merah,” ungkapnya saat ditemui di Unit Laka Polres Kediri Kota.

Eko yang berprofesi sebagai sopir itu, kini menjadi saksi kunci kejadian maut tersebut. Diungkapkan Eko, saat kejadian dari arah utara sekitar 100 meter dari TKP, sudah terlihat sopir truk terus melaju tidak berusaha melakukan pengereman. “Kami menduga sopir ingin mengejar lampu hijau, tapi begitu masuk pertigaan lampunya telah menyala merah,” tuturnya.

Fakta di lapangan sendiri petugas yang melakukan olah TKP tidak menemukan jejak pengereman truk gandeng. Sehingga truk bermuatan gula pasir itu terus saja nyelonong ke selatan menabrak sepeda motor yang hendak melaju dari arah timur.

Eko saat itu hendak pulang bersama sejumlah pengendara lainnya. “Kelihatannya sopir truk orangnya nyantai dan seolah tak merasa berdosa. Waktu saya tanyai dia mengaku tidak merasa menabrak sepeda motor, padahal empat korbannya semuanya bergeletakan di tengah aspal pertigaan jalan,” tambahnya.

Musibah itu juga terekam di benaknya karena dia menyaksikan langsung satu per satu korban digilas roda truk di bagian belakang serta roda gandengan. “Suaranya kriek-kriek dan korban langsung meninggal di TKP,” ungkapnya.

Eko juga mengaku heran jika tujuan truk gandeng yang mengangkut gula pasir itu hendak menuju Malang, namun mengapa tidak berbelok ke kiri ke arah Jembatan Semampir. “Sopir truk sendiri baru menghentikan kendaraannya satu kilometer setelah dikejar sopir colt yang ditabraknya,” tambahnya.

Sumber : surya
Read more...

Monday, March 26, 2012

Lowongan GANESHA OPERATION

1 comments
Ganesha Operation membuka lowongan pekerjaan PENGAJAR bidang studi :

Jenjang SMP dan SMA :
- Matematika
- Fisika
- Kimia
- B. Inggris
- Biologi
- Geografi
- B. Indonesia
- Sejarah/Sos

Jenjang SD :
- Matematika
- IPA
- B. Inggris
- IPS
- B. Indonesia

Syarat :
- S1 IPK 3.00 (Lulusan PTN)
- Berpenampilan menarik
- Mempunyai pengalaman mengajar (fresh graduate boleh)
- Bersedia ditempatkan daerah kediri, pare, nganjuk

Kirim surat lamaran beserta CV ke Ganesha operation paling lambat 7 April 2012 ke alamat :
GANESHA OPERATION
Jl. Diponegoro 49 Kediri Telp. 0354-689123
Jl. Anggrek 4 Pare 0354-397607
Jl. Kartini 12 Nganjuk Telp. 0358-323663
Read more...

Sunday, March 25, 2012

300 Karyawan DTRKP Kota Kediri Belum Terima Gaji

0 comments
Sebanyak 300 karyawan honorer Dinas Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan (DTRKP) Kota Kediri resah. Keresahan para karyawan yang bekerja sebagai tukang sapu dan pegawai teknis tersebut dikarenakan belum menerima gaji.

Pembayaran gaji yang seharusnya mereka terima per hari Rp 30 ribu tersebut, sejak satu bulan terakhir mengalami keterlambatan. Akibatnya, mereka tidak dapat mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari untuk keluarganya.

Kepada DTRKP Kota Kediri, Nur Muhyar membenarkannya. Mantan Kabag Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri itu mengatakan, keterlambatan pembayaran gaji para karyawan karena penganggaran yang masih dalam proses. "Pembayaran karyawan masuk dalam anggaran kegiatan. Tidak bisa langsung dibayarkan setiap bulan layaknya PNS, tetapi harus diajukan terlebih dahulu dan mendapat persetujuan dari DPPKA (Dinas Pendapatan, Pngelolaan Keuangan dan Aset),” ujar Nur Muhyar, Sabtu (24/03/2012)

Lebih lanjut Nur Muhyar mengungkapkan, pengajuan anggaran pelunasan honor para karyawan teknis DTRKP, sudah dilakukan dan kini tinggal menunggu persetujuan pencarian.

"Setelah uang itu cari. Kami akan segera melunasi pembayaran honor karyawan. Kini hanya tinggal menunggu persetujuan saja,"pungkas Nur Muhyar.

Sumber : beritajatim
Read more...

Saturday, March 24, 2012

Pin Latgab PMR

0 comments

Terimakasih kepada PMR MAN 3 Kediri yang telah memesan pin untuk kegiatan Latgab PMR, Kami tunggu pesanan selanjutnya
Read more...

Friday, March 23, 2012

Tomcat Mampir ke Rumah Dinas Walikota Kediri

0 comments
Tomcat atau rove beetle tidak hanya menyerang pemukiman warga saja. Serangga ini juga terlihat di rumah dinas (rumdin) Walikota Kediri Samsul Ashar di Jalan Basuki Rahmad, Kota Kediri.



Namun, jumlah tomcat yang "bertamu" di rumah orang nomor satu di Kota Tahu itu tidaklah banyak. Hanya satu atau dua serangga saja. "La iya, kok ada tomcat di rumah dinas," ujar sumber beritajatim.com di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Kamis (22/03/2012).

Sumber yang enggan menyebutkan namanya tersebut memilih untuk mengambil gambar alias memfoto tomcat itu, lalu membunuhnya. Dia khawatir predator pemangsa hama wereng itu melukai orang lain, termasuk walikota Samsul Ashar.

Beberapa orang di Kediri mengaku, pernah menjumpai tomcat. Salah satunya adalah Kiat (25), pemuda yang tinggal di Jalan Siti Inggil, Kelurahan Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Lulusan Politeknik Solo itu menemukan tomcat di kos-kosannya. Selanjutnya membinasakan tomcat yang ditemukan itu lantas memasukkan ke dalam plastik kecil.

"Ya, paling tidak, udah tahu wujudnya. Seperti apa tomcat, apakah memang sama seperti yang sudah ramai diberitakan ti televisi," ungkap terapis yang aslinya dari Solo itu.

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri tengah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat dalam upaya menanggulangi serangan tomcat yang sudah meluas ke berbagai wilayah di Jawa Timur. Kabag Humas, Hariadi mengaku, hingga kini belum ada laporan mengenai serangan tomcat. Karena untuk memastikan ada warga yang terkena tomcat, harus diperiksa secara medis.

Kendati demikian, pihaknya sudah mempersiapkan sarana dan prasarana untuk menanggulanginya. Terutama, apabila harus menggelar pengasapan atau fogging. Disarankan, bagi orang yang terkena serangan tomcat, luka bekas akibat cairan serangga itu diberi salep.

Sumber : beritajatim
Read more...